1. Menyiapkan motherboard
Keluarkan motherboard yang sudah Anda beli dari bungkusnya, lalu baca manual booknya dengan cermat untuk mengetahui posisi pen-jumper-an pada motherboard. Adapun posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
Keluarkan motherboard yang sudah Anda beli dari bungkusnya, lalu baca manual booknya dengan cermat untuk mengetahui posisi pen-jumper-an pada motherboard. Adapun posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
motherboard
menempati casing. Cara
memasang
prosessor jenis socket dan slot berbeda.
- Tentukan
posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya
terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
- Tegakkan
posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
- Masukkan
prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki
prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah
antara prosessor dengan socket.
- Turunkan
kembali tuas pengunci.
Jenis Slot
- Pasang
penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi
lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
- Masukkan
pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan
card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang
slot.
3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink. Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink. Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
4. Memasang
Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.Jenis SIMM/>
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.Jenis SIMM/>
- Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan
tonjolan pada slot.
- Masukkan
modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
- Dorong
hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis
mengunci modul.
5. Memasang
Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
- Tentukan
posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan
logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
- Pasang
dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap
lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
- Tempatkan
motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang
pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
- Pasang
bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
- Pasang tray casing yang sudah terpasang
motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
6. Memasang
Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
- Masukkan
power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah
sekerup pengunci.
- HUbungkan
konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX
hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk
jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground
warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah
dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika
memakai fan untuk pendingin CPU.
7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
- Pasang
kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di
motherboard
- Pasang
kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
- Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial
dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk
memasang.
- Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk
memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat
tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan
pasang sekerup kembali.
- Bila
port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse
harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
- Hubungan kabel konektor dari switch di panel
depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan
casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari
lokasi konektor yang tepat.
8. Memasang
Drive
Prosedur
memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai
berikut:
- Copot
pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
- Masukkan
drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper
(sebagai master atau slave) pada drive.
- Sesuaikan
posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan
drive.
- Hubungkan
konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary
dipakai lebih dulu)
- Ulangi
langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
- Bila
kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya
yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
- Konektor
IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive
tambahan
- Floppy
drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan
kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
9. Memasang Card Adapter (VGA)
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya.Cara memasang adapter:
9. Memasang Card Adapter (VGA)
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya.Cara memasang adapter:
- Pegang
card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian
elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di
motherboard
- Pasang
sekerup penahan card ke casing
- Hubungkan
kembali kabel internal pada card, bila ada.
- Pasang penutup casing dengan menggeser
- sambungkan
kabel dari catu daya ke soket dinding.
- Pasang
konektor monitor ke port video card.
- Pasang
konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
- Hubungkan
konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial
(tergantung jenis mouse).
- Hubungkan
piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila
ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan
lokasi port.
LANGKAH PENGUJIAN
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
v
Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan
monitor dan suara dari speaker.
v
Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi
hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan
monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode
indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan
yang dimaksud oleh kode beep.
v
Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan
proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk
di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
v
Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program
setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas
hardisk dan boot sequence.
v
Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Posting Komentar